Definisi keluarga sehat dan keluarga sejahtera adalah pembahasan yang akan diuraikan pada penjelasan dibawah ini. Dan yang menjadi pembahasan utama yang akan dijelaskan adalahi sebagai berikut :
1. Pengertian Keluarga Sehat.
2. Ciri-Ciri Keluarga Sehat.
3. Pengelompokan Keluarga Sehat.
4. Pengertian Keluarga Sejahtera.
5. Ciri-Ciri Keluarga Sejahtera.
6. Kategori Keluarga Sejahtera.
Semoga pembahasan ini dapat menambah pengetahuan kita didalam mengetahui definisi keluarga sehat dan keluarga sejahtera, serta menjadi portal referensi tugas ataupun makalah bagi para pelajar di Nusa Tenggara Barat pada khususnya.
KONSEP SEHAT DAN TIDAK SEHAT
Dalam kehidupan manusia modern dan teknologi maju seperti sekarang ini terdapat kriteria yang bisa dikategorikan dalam hidup sehat yaitu sebagai berikut :
1. Tidak sakit badan dan jiwa.
2. Cukup makan bergizi.
3. Hidup dilingkungan bersih.
4. Serta perilaku dan interaksi sesuai dengan etika dan hukum.
Apabila sebuah keluarga memiliki empat kriteria tersebut diatas dapat dikatakan bahwa keluarga itu adalah keluarga sehat dalam arti paling sempurna atau lengkap. Dari ketidaklengkapan empat unsur diatas maka muncullah konsep-konsep alternatif yang mengandung pernyataan dalam arti tidak sehat dari segi tertentu, contohnya seperti berikut :
1. Keluarga sakit-sakitan
2. Keluarga miskin
3. Keluarga kumuh
4. Keluarga jorok dan lain sebagainya.
CIRI-CIRI KELUARGA SEHAT
Dari penjelasan seperti diatas maka dapat disimpulkan bahwa konsep keluarga sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut seperti :
1. Sehat badan dan sehat jiwa.
2. Terpenuhinya makanan bergizi.
3. Terciptanya lingkungan bersih.
4. Interaksi sesuai dengan etika dan hukum.
Sehat dibagi menjadi dua yaitu sehat hakiki yang mencakup kesehatan badan dan jiwa, dan sehat sempurna yaitu sehat yang mencakup keempat kriteria yang dikategorikan sebagai golongan sehat (tidak sakit badan dan jiwa, cukup makanan bergizi, hidup dilingkungan bersih, serta perilaku dan interaksi sesuai dengan etika dan hukum)
KONSEP SEJAHTERA
Setelah dilakukan observasi terhadap kehidupan beberapa keluarga yang hasilnya telah dianalisis, dan ditulis secara konsepsional, rinci dan sistematis, dapat dijelaskan beberapa pengertian keluarga sejahtera dan bercirikan sebagai berikut, yaitu :
CIRI-CIRI KELUARGA SEJAHTERA
ü Hidup makmur.
ü Dalam kelompok teratur.
ü Berdasarkan sistem nilai.
ü Bebas dari penyakit.
ü Tidak ada gangguan.
ü Menyenangkan.
Banyak sekali faktor untuk menjelaskan hidup sejahtera, diantaranya yakni seperti :
ü Politik
ü Ekonomi
ü Sosial
ü Budaya
ü Kesehatan
ü Keamanan dan
ü Hiburan yang saling berkorelasi antara satu dengan yang lain.
Keluarga sejahtera dalam arti yang paling sempurna atau lengkap adalah keluarga sejahtera yang sangat ideal, tetapi sangat jarang sekali dijumpai. Dalam kehidupan keluarga yang sejahtera dapat dibedakan menjadi empat kategori yaitu:
KATEGORI KELUARGA SEJAHTERA
a. Keluarga prasejahtera.
b. Keluarga sejahtera.
c. Keluarga cukup sejahtera.
d. Keluarga sempurna sejahtera.
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
- PROGRAM GIZI KESEHATAN IBU DAN ANAK :
1. Keluarga mengikuti program KB (keluarga Berencana).
2. Ibu hamil memeriksa kehamilannya sesuai standar.
3. Balita mendapatkan imunisasi lengkap.
4. Pemberian ASI ekslusif bayi 0 – 6 bulan.
5. Pemantauan pertumbuhan Balita.
- PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR :
6. Penderita TB paru yang berobat sesuai standar.
7. Penderita hipertensi yang berobat teratur.
- PRILAKU SEHAT :
8. Tidak anggota keluarga yang merokok.
9. Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN.
- RUMAH/LINGKUNGAN SEHAT :
10. Mempunyai sarana air bersih.
11. Menggunakan jamban keluarga.
- KESEHATAN JIWA :
12. Anggota keluarga akses dalam pelayanan kesehatan jiwa
Sudah sehatkan keluarga Anda? Apa saja yang perlu dipupuk supaya keluarga yang merupakan sumber kehidupan kuat dan kokoh.
Berikut adalah rahasia membentuk keluarga yang sehat, yakni:
Pertama, memiliki nilai-nilai kuat yang dianut oleh seluruh anggota keluarga.
Kedua, tahu bagaimana berkomunikasi satu terhadap yang lain.
Ketiga, mempunyai orangtua yang tidak takut untuk mengatakan "saya salah".
Keempat, mempunyai anak yang bersedia menerima jawaban "tidak".
Kelima, mempunyai orang tua yang bisa diajak bicara untuk membahas kesalahan mereka sendiri.
Keenam, menjaga perkawinan sebagai prioritas yang diakui untuk kelangsungan keluarga sehat.
Ketujuh, menyediakan waktu yang satu terhadap yang lain dan mau menghadiri acara kegiatan anggota keluarga yang lain.
Kedelapan, mempunyai orang tua yang tidak takut menghadapi anaknya.
Kesembilan, mempunyai anak yang yakin bahwa orang tuanya percaya terhadap mereka.
Kesepuluh, mempunyai anggota keluarga yang setia terhadap yang lain.
Kesebelas, mempunyai rencana untuk acara-acara keluarga.
Keduabelas, lebih mementingkan penyelesaian masalah daripada menghindari konflik.
Ketigabelas, mempunyai rasa tanggung jawab yang kuat terhadap semua anggota keluarga.
Keempatbelas, mengganti atau menukarkan aturan-aturan keluarga dengan sopan santun keluarga ketika anak-anak beranjak dewasa.
Kelimabelas, mendasari tindakan pada keyakinan bahwa kesatuan keluarga lebih penting daripada individual. (SC/dari berbagai sumber)