Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mendampingi Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Atambua Nusa Tenggara Timur. Pada kesempatan kunjungan ini Menkes memberikan 500 paket makanan tambahan (PMT) yang terdiri dari 100 paket untuk ibu hamil, 300 untuk balita gizi kurang, dan 200 untuk anak usia sekolah di Kabupaten Belu. Selain itu Menkes juga memberikan 200 paket sembako untuk keluarga pra sejahtera.
Pemberian PMT telah dilakukan disejumlah wilayah. Hal ini menekankan bahwa perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian makanan bergizi kepada anak-anak agar pertumbuhan mereka di masa depan dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan berkualitas serta dapat menjadi aset pembangunan bangsa.
Dalam kesempatan kunjungan kerja ini menkes menyampaikan bahwa berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG) 2015 sebanyak 25,6 % Balita di Provinsi NTT masuk dalam kategori gizi kurang.
Kabupaten Belu memiliki 12 wilayah Kecamatan terdiri dari 12 Kelurahan dan 69 Desa dengan jumlah penduduk 201.734 jiwa. Untuk menunjang layanan kesehatahan, Pemerintah memiliki 4 RS, 17 Puskesmas, 21 Puskesmas Pembantu, dan 419 Posyandu yang beroperasi di Kabupaten Belu, NTT.
Dalam kunjungan kerja yang bertempat di Puskesmas Silawan, Menkes menyatakan bahwa Fasilitas kesehatan tersebut disediakan untuk memenuhi sasaran prioritas kesehatan kab. Belu tahun 2016 yang terdiri dari 5.476 orang ibu hamil (1.013 diantaranya ibu hamil Kurang Energi Kronis) , dan 16.347 anak (termasuk 67 Balita gizi kurang, dan 56 Balita gizi buruk).
Presiden RI Joko Widodo sempat menguji pengetahuan ibu dengan Balita dengan menanyakan jenis makananan yang mengandung protein. Presiden memanggil satu dari sekian peserta yang mengangkat tangan untuk maju menjawab pertanyaan dari Presiden.
Makanan yang mengandung protein ikan, daging, telur, dan tempe, jawab seorang ibu yang kemudian diberikan sepeda oleh Presiden sebagai imbalan.
Pada acara ini hadir juga 44 anggota Nusantara Sehat dari 8 Puskesmas. Nusantara Sehat merupakan program Kementerian Kesehatan yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah terpencil perbatasan dan kepulauan (DTPK). Satu tim Nusantara Sehat terdiri 5 hingga 8 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari berbagai profesi kesehatan diantaranya Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Ahli Gizi, Kesmas, Kesling, Apoteker atau tenaga farmasi, dan Analis Kesehatan.
Usai memberikan paket PMT di Puskesmas Silawan, Presiden dan Menkes bertolak ke Motamasin Kab. Malaka untuk memberikan paket PMT kepada warga setempat.
sumber : kementrian kesehatan