Metro Depok – Titin Susiana (35), tergolek lemah di salah satu ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Bogor. Titin yang berat badannya terus menyusut dan terlihat sangat kurus divonis menderita tumor kandungan, adneksa/tumor ganas ovarium.
Perjalanan Titin untuk mendapatkan pengobatan yang maksimal demi kesembuhan dirinya terbilang sangat panjang. Titin yang terdaftar sebagai warga Jalan Waringin, Gang 13, No. 14, Tegal Jawa Tengah, harus berjuang mencari rumah sakit terbaik di daerahnya, hingga terdampar di ibukota, dan kini bisa mendapatkan perawatan di RSUD Ciawi.
Yudi, suami Titin, menuturkan sebulan lalu dirinya bolak-balik ke sejumlah rumah sakit di kota kelahirannya, Tegal untuk berobat. Karena keterbatasan peralatan, keduanya pun berangkat ke Semarang dengan harapan akan bisa menemukan rumah sakit yang lebih baik. Namun harapan keduanya sirna.
Bermodal nekat dan semangat demi sembuh, keduanya pun memutuskan berangkat ke ibukota. Di benak mereka, di Jakarta pasti akan banyak rumah sakit dengan peralatan canggih yang bisa memberikan pengobatan. Lagi-lagi, mimpi keduanya buyar. Meski telah mengantongi BPJS Kesehatan, ternyata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tidak mudah.
“Saya berdua nekat berangkat ke Jakarta. Harapannya agar istri bisa sembuh. Kami tak membawa banyak uang. Untuk berobat pun kami mengandalkan BPJS Kesehatan,” kata Yudi.
Kebingungan pun melanda keduanya. Modal yang dibawa sudah habis untuk biaya kehidupan sehari-hari. Uang yang dikunpulkan dari penghasilan Yudi dari hasil mengojek dan serabutan di kampung jelas tak sebanding untuk biaya hidup berlama-lama di kota besar.
Saat hampir putus asa, keduanya pun bertemu dengan Igan, salah satu anggota Pajero Indonesia Club (PIC) dari Chapter Jalak Berawan (JB). Boleh dikatakan tepat dan menjadi rejeki bagi keduanya. Pasalnya, organisasi pecinta mobil Pajero ini memiliki program kepedulian kepada orang-orang yang membutuhkan, yakni PIC Bergerak Hati. Pasnya lagi, Igan merupakan Ketua PIC Bergerak Hati.
“Sebagai sesama manusia, kita ingin membantu mencari solusi pengobatan agar semaksimal mungkin,” tutur Igan.
Igan pun memfasilitasi Titin ke salah satu rumah sakit di daeah Bekasi. Karena keterbatasan alat, Titin diminta untuk pulang dan berobat jalan. Igan pun membawa permasalahan ini ke organisasi. Akhirnya, salah satu anggota PIC Chapter Banten Badak Cula (BBC) yang berprofesi sebagai dokter, dr. Oni menyarankan dan mereferensi Titin ke RISUD Ciawi. Rumah sakit tersebut dinilai mampu menangani pasien karena dikenal memiliki alat-alat kesehatan yang lengkap.
“Ini adalah masalah kemanusiaan. Kita ingin membantu sebisa mungkin yang dirasa mampu,” katanya.
Pembiayaan pasien tidak hanya mencakup soal pengobatan, namun juga termasuk operasional sehari-hari selama menjalani perawatan, misalnya makan, transportasi, dan penginapan.
Presiden PIC, Sidik Purnoto Agung menuturkan bahwa PIC memang memiliki program kepedulian kepada pihak yang membutuhkan. Jadi, program organisasi pecinta mobil Pajero ini tidak hanya kopdar, turing, atau ngebengkel bareng, tapi juga bakti sosial kepada sesama.
“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini juga bisa menggerakkan pihak lain untuk ikut membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada orang-orang yang membutuhkan. Jika ingin melihat aktivitas Program PIC Bergerak Hati bisa mengunjungi akun facebook PIC dan di instragram, sekaligus bila ingin berpartisipasi membantu,” harapnya. (Heru/MD/JPG)
Sumber: metrodepok.com
Berita Terkait :
Tidak Ada Komentar |
GAWAT DARURAT 24 JAM | |
0251-8240736 |
OPERATOR | |
0251-8240797 |
SMS GATEWAY | |
081111113622 (SPGDT) |