Selama ini orang mungkin hanya mengenal dua tipe dari penyakit diabetes, yakni penyakit diabetes tipe 1 dan tipe 2. Akan tetapi rupanya adalah satu lagi tipe dari penyakit ini yang perlu diperhatikan dengan baik. Penyakit diabetes ini adalah penyakit diabetes yang menyerang ibu hamil, yakni diabetes melitus gestasional.
Jenis diabetes ini adalah kondisi penyakit yang fatal sebab dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan. Begitupula dengan kesahatan ibu hamil yang menjadi taruhannya. Untuk itu, perlu kiranya diberikan penatalaksanaan yang baik terhadap ibu hamil yang menderita diabetes melitus gestasional selama masa kehamilan. Hal ini tentu penting dilakukan agar tidak terjadi berbagai komplikasi-komplikasi yang tidak diinginkan.
Diabetes melitus gestasional biasa didefinisikan sebagai gangguan toleransi glukosa pada berbagai tingkatan yang diketahui pertama kali saat keadaan hamil. Biasanya pada kehamialn trimester pertama kadar glukosa dalam tubuh ibu hamil akan menurun antara 55 sampai dengan 65 persen. Dimana hal ini merupakan respon terhadap transportasi glukosa dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya.
Lebih sederhananya, diabetes gestasional adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan peningkatan gula darah yang tinggi yang menetap sewaktu masa kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita yang bahkan sebelumnya tidak memiliki riawayat diabetes. Nah, dibawah ini kita simak mengapa diabetes bisa terjadi pada ibu hamil.
Umumnya pada orang yang normal, kadar gula didalam darah akan dapat diatur oleh enzim yang disebut dengan insulin dimana enzim ini akan membuat glukosa didalam aliran darah dapat masuk kedalam sel. Namun sewaktu hamil, tubuh wanita memproduksi lebih banyak hormon, seperti halnya hormon progesteron dan esterogen. Dimana kondisi ini menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap kinerja insluin.
Untuk itulah, glukosa yang ada didalam darah tidak lagi dapat masuk kedalam sel dan membuat jumlah atau ukurannya ini didalam darah tetap tinggi. Bahkan ketika ibu hamil kurang piawai dalam menjaga asupan makanannya maka kadar glukosa didalam darah akan terus meningkat. Akibatnya, kondisi ini akan menyebabkan lebih banyak glukosa mengalir ke janin dalam menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Sementara pada ibu hamil biasanya tubuh akan memproduksi lebih banyak insulin guna mengatur dan mengotrol kadar glukosa didalam darah.
Kondisi ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional pada umumnya akan dapat menghilang setelah proses melahirkan. Akan tetapi, hal penting yang memerlukan perhatian lebih besar dari masalah ini adalah dampak dari diabetes ini akan dapat mempengaruhi baik pada ibu maupun janin dalam kandungan. Nah, dibawah ini adalah beberapa pengaruh atau resiko yang mungkin diberikan dari ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional dan pengaruhnya untuk bayi.
Dampak ketoasidosis gestasional yang pertama dan menakutkan yang terjadi pada bayi adalah resiko cacat lahir bawaan. Resiko ini terjadi pada 5 sampai dengan 10 persen kelahiran bayi dari seluruh kehamilan dimana diabetes gestasional adalah faktor utamanya. Penelitian medis telah menunjukan bahwa peningkatkan resiko cacat lahir bawaan yang terjadi pada bayi lebih banyak disebabkan oleh faktor seperti kadar gula yang tinggi selama masa awal kehamilan.
Minimnya pengetahuan tentang kontrol kehamilan dapat mempengaruhi proses pembelahan sel selama terjadinya pembuhan. Pada tahapan ini, semua organ janin hanya akan dapat terbentuk dalam hitungan menit. Jika ibu mengalami diabetes gestasional maka kondisi ini akan dapat mempengaruhi pembentukan organ janin sehingga kondisi ini dapat mengakibatkan timbulnya cacat bawaan lahir.
Salah satu dampak yang palig serius dari komplikasi diabetes dan pengaruhnya untuk janin adalah ketoasidosis. Ketoasidosis pada ibu yang menderita diabetes kehamilan merupakan peningkatan keasaman darah yang disebabkan oleh kadar gula darah yang cukup tinggi. Dampaknya adalah tingkat kematian dini pada janin yang terjadi 50 persen lebih besar dari komplikasi fungsi sistem enzim dimana si janin tidak akan dapat hidup dilingkungan dengan asam yang tinggi.
Bayi lahir dengan ukuran yang besar atau yang lebih dikenal dengan makrosomia adalah pertumbuhan abnormal akibat penyimpanan lemak yang berlebihan pada tubuh janin. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh adanya sejumlah glukosa tinggi dari ibu yang mengalami diabetes selama kehamilan. Dimana plasenta menyebabkan pankreas janin memproduksi insulin dalam volume yang besar.
Kadar insulin yang tinggi pun dapat mempengaurhi terhadap sindrom gangguan pernapasan. Dimana kondisi ini dapat terjadi karena enzim yang dibutuhkan untuk produksi surfaktan mengalami hambatan. Surfaktan adalah lapisan yang melapisi paru-paru dan memungkinkan bayi untuk dapat bernafas sewaktu mereka dilahirkan.
Kondisi ini dapat terjadi pada janin dimana bahu si kecil terjebak dalam panggul setelah kepala pada proses kelahirannya. Kondisi ini akan tentu berbahaya karena membuat terjepit dan sulit untuk dilahirkan. kondisi ini pun membuat si kecil terikat tali pusar sehingga bidan umumnya akan perlu melakukan intervensi tambahan untuk dapat memperlancar pross kelahiran dan segera mengeluarkan si kecil dengan metode yang lebih cepat namun aman.
Hiperbubilurubinemia dan Hipokalsemia
Hipokalsemia adalah suatu kondisi dimana bayi mengalami sedikit jumlah kalsium didalam darahnya. Kondisi ini disebabkan akibat adanya gangguan fungsi hormon paratirois. Sementara hiperbilirubinemia adalah penyakit kuning yang terjadi pada bayi yang terdeteksi secara klinis pada bayi baru lahir. Ketika tingkat serum bilirubin didalam tubuh bayi lebih besar dari 85 umol/L, kondisi seperti ini pada umumnya banyak menimpa bayi baru lahir prematur.
Dampak Diabetes Melitus Gestasional (DMG) Pada Ibu
Selain dampaknya yang dirasakan oleh janin dalam kandungan ibu. Hal serupa pun akan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan ibu dan resiko untuk kandungan anda. Diabetes gestasional akan dapat meningkatkan kemungkinan komplikasi tertentu pada ibu hamil, seperti diantaranya adalah:
Demikianlah beberapa pengaruh atau resiko yang akan mungkin dialami oleh ibu hamil yang mengalami diabetes. Adapun penanganan yang dapat dilakukan dari kondisi ini adalah dengan mulai menerapkan gaya hidup yang sehat. Perubahan gaya hidup akan dapat menurunkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Selain itu, menghindari obesitas dengan memperhatikan dan menerapkan pola makan yang sehat pun akan dapat membantu anda menghindari resiko menyeramkan dari diabetes diatas.
Semoga apa yang disampaikan dapat memberikan informasi dan pengetahuan lebih dalam sehingga ibu hamil menjadi lebih waspada terhadap resiko diabetes kehamilan yang akan sangat menakutkan.
Sumber : bidanku.com
Berita Terkait :
Tidak Ada Komentar |
GAWAT DARURAT 24 JAM | |
0251-8240736 |
OPERATOR | |
0251-8240797 |
SMS GATEWAY | |
081111113622 (SPGDT) |