Apa itu DISPEPSIA?
MAAG atau dalam bahasa medis disebut gastritis atau dispepsia merupakan gangguan suatu penyakit yang menyerang salah satu organ pencernaan yang sangat vital bagi tubuh yakni lambung. Dispepsia adalah ketidaknyamanan bahkan hingga nyeri atau rasa tidak nyaman di perut atas, umumnya di bawah tulang rusuk di atas pusar, yang disertai kembung, sendawa berlebihan, rasa panas di dada, mual, muntah, dan napas berbau seringkali dianggap enteng.
Dispepsia merupakan penyakit yang disebabkan oleh lambung dalam memproduksi asam lambung secara berlebihan sehingga menyebabkan infeksi di selaput lendir lambung, suatu sindroma (kumpulan gejala) yang mencerminkan gangguan saluran cerna. Gejala itu bisa akut, berulang, dan bisa juga menjadi kronis. Disebut kronis jika gejala itu berlangsung lebih dari satu bulan terus-menerus.
Sakit maag merupakan penyakit yang disebabkan oleh lambung dalam memproduksi asam lambung secara berlebihan sehingga menyebabkan infeksi di selaput lendir lambung. Dalam keadaan normal, asam lambung berfungsi untuk membantu proses pencernaan dalam mengolah makanan yang kita konsumsi. Apabila produksi asam di lambung terus meningkatkan produksinya lebih dari yang dibutuhkan yang disebabkan karena pola hidup dan pola makan yang tidak teratur.
Penyakit maag itu sendiri memiliki kategori atau fase sebelum maag menjadi kronis atau stadium lanjut :
1. Maag ringan
Maag ringan termasuk dalam fase maag ringan yang gejalanya tidak terlalu dirasa dan hanya timbul sesekali saja. Jika dilakukan pemeriksaan secara intensive akan terlihat asam lambung yang mulai bekerja aktif di bagian dinding lambung.
2. Maag sedang
Maag sedang mulai akan dirasakan oleh seseorang yang memiliki maag dengan merasakan gejala seperti perih, nyeri, sakit dan rasa mual ingin muntah.
3. Maag kronis
Maag kronis merupakan sakit maag yang sudah diadaptasi dari peningkatan maag yang sering dirasakan karena asam lambung yang semakin meningkatkan produksi asam lambung pada tukak lambung, sehingga membuat penderita selalu merasakan mual, sakit dan nyeri hingga di bagian ulu hati. Jika asam lambung terus meningkat yang disebabkan oleh seringnya menunda makan, konsumsi makan-makanan yang mengandung lemak tinggi, pedas, makanan yang mengandung banyak bahan pengawet, sering mengkonsumsi minuman soda atau soft drink akan semakin menyiksa dan mempercepat terjadinya maag kronis.
4.Kanker lambung
Kanker lambung merupakan suatu gangguan penyakit yang menyerang lambung, sebelum terjadinya kanker lambung biasanya disebabkan oleh penyakit yang terdahulu yang membawa pada terjadinya kanker lambung, contoh yang paling dekat adalah sakit maag kronis. Kanker lambung juga terjadi disebabkan karena adanya mikroorganisme yang merugikan tubuh terutama lambung yakni Helycobacter pylori.
Dispepsia atau yang lebih dikenal dengan sakit maag memiliki 3 tipe yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada lambung. Lambung memiliki 3 tipe penyerang yang menyebabkan sakit maag itu timbul yakni
Umumnya pada penderita akan merasakan nyeri di bagian ulu hati hingga tembus ke tubuh bagian belakang, yang menyerang pada malam hari. Namun biasanya rasa nyeri ini akan hilang usai makan, tapi nyeri hilang bersifat sementara kemudian nyeri akan timbul kembali.
Tipe ini lebih terlihat dan sangat dirasakan gejalanya seperti rasa penuh pada perut, cepat merasa kenyang, dan mual ingin muntah. Gejala ini umumnya juga dirasakan pada penderita gejala liver.
Jenis tipe ini merupakan gabungan antara tipe ulkus dan dismotilitas yang membuat penderita maag ini akan merasakan rasa tidak nyaman yang begitu menyiksa hingga rasa nyeri yang begitu hebat dan perut kembung.
Adapula tipe lainnya dari penyakit maag yakni kelompok penyakit Gastroesofageal Reflux Disease (GERD), dengan gejala seseorang akan merasakan panas di daerah dada seperti terbakar dan rasa asam yang mulai menanjak hingga ke mulut yang kemudian mulut terasa pahit. Gejala lain pada GERD juga akan timbul dan dirasakan seperti rasa serak dan banyak lendir di pagi hari, terkadang dapat membuat penderita merasakan sesak napas. Jika merasakan sakit di dada, penderita maag mengira mengidap penyakit gejala jantung, sakit paru-paru, namun ketika dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan gejala penyakit tersebut hanya ditemukan masalah pada gangguan saluran pencernaan.
Intervensi dini terhadap dispepsia adalah dengan mengkonsumsi obat yang bisa menetralkan atau menghambat produksi yang berlebih asam lambung. Bisa juga diberikan obat yang memperbaiki pergerakan lambung. Apabila setelah dua minggu obat yang diberikan tidak bermanfaat, biasanya dokter akan memeriksa dengan peralatan khusus (endoskopi). Hindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung, menghindari faktor risiko seperti alkohol, makanan yang pedas, obat-obatan yang berlebihan, nikotin rokok, dan stress serta mengatur pola makan. Pemeriksaan Endoskopi bisa dilakukan jika sebagai berikut:
Berita Terkait :
Tidak Ada Komentar |
GAWAT DARURAT 24 JAM | |
0251-8240736 |
OPERATOR | |
0251-8240797 |
SMS GATEWAY | |
081111113622 (SPGDT) |